Jenis Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu
[1] :
- Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam
pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
- Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis,
osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana
- Gerak
harmonik pada bandul
Gerak harmonik pada bandul
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan
gaya,
maka benda akan dian di titik keseimbangan B
[2]. Jika beban ditarik ke titik A
dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A
[2]. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana
[2].
- Gerak
harmonik pada pegas
Gerak vertikal pada pegas
Semua
pegas memiliki panjang alami sebagaimana
tampak pada gambar
[2]. Ketika sebuah benda dihubungkan
ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y.
Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik
atau digoyang)
[2].
Besaran
Fisika pada Ayunan Bandul
Periode
(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki
periode[3]. Periode ayunan (T) adalah waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan
satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai
bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau
detik
[3].
Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang
dilakukan oleh benda selama satu detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini
adalah getaran lengkap
[3]. Satuan frekuensi adalah
hertz[3].
Hubungan antara Periode dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik. Dengan
demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah
[3] :
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode.
Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah
sebagai berikut
[3] :
Amplitudo
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan
maksimum dari titik kesetimbangan
[3].
Gaya Pemulih
Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda
elastis
yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk
[4]. Gaya yang timbul pada benda
elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya di sebut gaya pemulih
[4].
Gaya
Pemulih pada Pegas
Pegas adalah salah satu contoh benda elastis
[4]. Oleh sifat elastisnya ini, suatu
pegas yang diberi
gaya
tekan atau
gaya
regang akan kembali pada keadaan setimbangnya mula- mula apabila
gaya yang bekerja padanya dihilangkan
[4]. Gaya pemulih pada pegas banyak
dimanfaatkan dalam bidang
teknik dan kehidupan
sehari- hari
[4]. Misalnya di dalam
shockbreaker
dan
springbed[4]. Sebuah pegas berfungsi meredam
getaran saat
roda kendaraan melewati jalan yang tidak rata
[4]. Pegas - pegas yang tersusun di
dalam springbed akan memberikan kenyamanan saat orang
tidur[4].
gan gaya sebesar F, setiap pegas akan
mengalami gaya tarik sebesar
F 1
{\displaystyle
F_{1}} dan
F 2
{\displaystyle
F_{2}} , pertambahan
panjang sebesar
Δ x
1 {\displaystyle
\Delta \ x_{1}} dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar