Selasa, 29 November 2016

Karangan fisika 23




Salam fisika….!!!!!
           Salam seribu rumus….!!!


Hari ke 23

Rabu , 1 September 2016

Hari ini saya dan teman teman saya berangkat pagi pagi untuk kulia, pagi tang sangat cerah dengan sinaran matahari pagi yang kuning keemasan. Hari ini kami semangat sekali kulia karena hari ini kami dibagikan baju HMPB, baju HMPB ii merupakan baju seragam kami mahasiswa pendidikan biologi UNSRI. Hari ini kami mendapatkan baju baru tapi kami masih bertanya jas leb kami kapan dibagikan dan kapan selesainya. Setelah dapat baju itu kamipun langsung mencobannya dan alhamdulilah baju saya pas, namun baju teman saya yang badanya agak besar ngak bisa dikancing karena kekecilan dan dia berteriak “kecil sekali baju ini, gimana saya mau memakainya” kasian sekali melihat teman teman saya yang bajunya tidak bisa di pakai padahal bayar mahal.

Seelah selesai kamipun bergegas belajar fisika dasar di kelas, sebelum bapaknya datang kami duduk sembari menunggu informasi dari keting ternyata bapaknya tidak datang dan kami di suru persentasi tanpa dosen. Kamipun melaksanakan apa yang bapak itu suruh, seiring berjalanya waktu persentasi berjalan dengan aman tanpa ada hambatan dan saya ingat satu soal yang tidak pernah lupa pertanyaan ini “ apakah bunyi sama dengan suara dan apa saja sebab rusaknya pendengaran pada  manusia”

Nah dari pertanyaan itu saya dapat memaparkan karangan saya pada hari ini mengenai konsep fisika. Jadi pada hakekatnya suara itu sama dengan bunyi, hanya saja kata suara di pakai untuk mahluk hidup atau benda yang di mahlukan  sedangkan bunyi untuk benda mati. Untuk jelasnya silahkan lihat contoh dibawah ini :
Suara burung
Suara selamat
Suara mobil, disini mobil di mahlukan
Bunyi alrm
Bunyi gaduh

Kalau masalah penyebab rusaknya pendengaran itu ada banyak sekali ragam dan macamnya namun saya akan menjelaskan beberapa saja tentang hal itu. pendengaran bisa rusaka karena dua faktor yaitu faktor umur dam faktor olah keseharian. Faktor umur ini ialah dimana memang suadah sewajarnya kalau sudah tua pendenagaran tidak normal lagi, sedangkan faktor olah harian itu misalnya sering mendegarkan musik terlalu keras nah hal ini memicu rusaknya pendegaran karena suara yang bisik itu akan cepat merusak pendegaran melalui getaran yang dihasilkan oleh bunyi musik. Iya sih pada awal awalnya tidak ad efek apapun namun lama kelamaan telingga akan sakit dan pendengaran kita akan terganggu.
Nah itu cerita saya hari ini yang dapat saya paparkan dsn ceritakan jiak ada salah saya mohon maaf dan kepada allah saya mohon ampun akhir kata saya ucapkan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb












Tidak ada komentar:

Posting Komentar