Konsep Optik dan Cahaya
Jika kita membicarakan tentang optik
tentu tidak terlepas dari cahaya. Alat optik selalu bekerja dengan peran
cahaya. Bisa kita perhatikan bersama, pada orang yang menderita cacat mata
rabun dekat (hipermetropi). Bagi penderita rabun dekat tentu mereka sangat
membutuhkan peran dari alat bantu melihat yang berupa kaca mata. Akan tetapi
tidak semua kaca mata dengan sembarang lensa dapat digunakannya, tetapi khusus
kaca mata yang berlensa cembung ( positif), mengapa demikian? Itu karena pada
penderita rabun dekat cahaya tidak tepat jatuh di retina tetapi di belakang
retina, maka penderita harus kaca mata berlensa cembung karena lensa cembung
bersifat mengumpulkan sinar maka sinar datang pada saat melihat yang awalnya
jatuh di belakang retina dengan kaca mata berlensa cembung akan dikumpulkan
sehingga jatuh tepat di retina sehingga penderita dapat melihat dengan jelas
objek yang dilihat.
Sedangkan pada penderita rabun
jauh (miopi) sangat membutuhkan lensa cekung karena dengan lensa cekung yang
awalnya sinar datang jatuh di depan retika akan disebarkan oleh lensa cekung
sehingga tepat jatuh di retina dan dapat terlihat dengan jelas onjek yang
dilihat. Itu karena sifatdari cermin cekung yang menyebarkan sinar.
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang
elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang
gelombang sekitar 380–750 nm. Cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik ( tidak memerlukan medium ) untuk merambat. Sehingga cahaya
dapat merambat tanpa memerlukan medium.
Alat optik adalah alat-alat yang
menggunakan lensa dan memerlukan cahaya. Mata merupakan alat optik
alami. Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat sangat terbatas, yaitu
tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda kecil, benda-benda yang sangat jauh
dan tidak dapat merekam apa yang dilihatnya dengan baik. Oleh sebab
itu mata kita harus dibantu dengan alat-alat optik buatan seperti kamera, lup,
mikroskop, dan teropong. Pemanfaatan konsep fisika dalam bidang optik juga
banyak digunakan oleh manusia. Contoh pemanfaatan bidang optik yaitu
pemanfaatan cermin dan lensa. Cermin dimanfaatkan diantaranya untuk kaca spion,
kaca rias, OHP, reflektor lampu senter, reflektor sepeda motor, reflektor
mobil, dan pengumpul cahaya pada mikroskop. Pemanfaatan lensa diantaranya
dalam: lup, teleskop, mikroskop, kacamata, OHP, proyektor, kamera.
Prinsip kerja dari cermin adalah
pemantulan atau refleksi cahaya. Sinar yang datang pada cermin akan
dipantulkan kembali. Pembentukan bayangan pada cermin memanfaatkan sinar-sinar
istimewa pada cermin. Cermin cekung dan cembung memiliki sinar istimewa yang
berbeda. Berikut penjelasan mengenai pemantulan pada cermin:
Kita dapat melihat benda disebabkan oleh
dua hal, yang pertama, benda bisa memancarkan cahaya atau benda tersebut adalah
sumber cahaya, dan yang kedua adalah benda tersebut memantulkan cahaya dari
sumber cahaya sehingga mata kita bisa menangkap cahaya terpantul dan kita bisa
melihat benda tersebut.
Pemantulan pada cermin datar
Hukum pemantulan pada cermin datar:
"sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang
datar" , " sudut datang selalu sama dengan pantul"
Sifat bayangan dari cermin datar:
Sifat bayangan dari cermin datar:
1.besar
bayangan sama dengan besar benda
2.jarak
bayangan sama dengan jarak benda
3.benda
dan bayangan simetrik terhadap bidang cermin
4.semu
atau maya karena tidak dapat ditangkap dengan layar.
Pemantulan pada cermin cekung
Pada pemantulan cermin cekung bayangan
dihasilkan dari perpotongan dua sinar pantul. sinar pantul pada cermin cekung
di hasilkan dari sinar datang, atau yang sering dikenal dengan sinar utama.
sifat sifat sinar utama dari cermin cekung adalah:
1.berkas
sinar yang sejajar sumbu utama cermin, dipantulkan melalui titik api (fokus)
2.berkas
sinar yang melalui fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3.berkas
sinar yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali seperti
sinar datang.
dari pemantulan sinar sinar datang akan terbentuk bayangan, sifat bayangan dari cermin cekung adalah:
1.jika
benda ada di ruang III : Nyata, terbalik, diperkecil
2.ika
benda ada di ruang II : Nyata, terbalik, diperbesar
3.jika
benda ada di ruang I : Maya, tegak, diperbesar
4.pada
titik pusat (M) : Nyata, terbalik, hi = ho, si = so
pada titik fokus (f) : tak berhingga
Pemantulan pada cermin cembung
sifat sinar utama pada cermin cembung:
1.sinar
datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah olah dari fokus
2. sinar
datang ke titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3.sinar
datang ke titik pusat kembali ke arah yang berlawanan
sifat bayangan cermin cembung:
maya, tegak, diperkecil, dan
diperkecil.
Contoh peristiwa pembiasan cahaya
Pensil yang berada di gelas yang beisi
air terlihat bengkok. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas
yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa ini merupakan contoh
peristiwa pembiasan cahaya.
Apabila cahaya merambat melalu dua
medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau
pembiasan. Perhatikan gambar berikut:
Prinsip kerja dari
lensa adalah pembiasan atau refraksi. Cahaya yang melewati medium
berbeda akan dibelokan. Cahaya yang datang dari medium renggang menuju medium
yang lebih rapat maka cahaya akan dibelokan mendekati garis normal, sedangkan
cahaya yang datang melalui medium rapat menuju medium yang renggang cahaya akan
bibelokan memjahui garis normal. Pada masing-masing bidang garis normalnya
tidak selalu vertikal tetapi tegak lurus dengan bidang datar, sedangkan untuk
bidang lengkung tegak lurus dengan garis singgungnya
bagus yuni...
BalasHapustingkatkan lagi
ok diana makasih ya
Hapus