Hari ke 3
Jum’at , 12 Agustus 2016
Hari ini
sangat sejuk sekali awan mendung hitam keabua abuan jam menunjukan pukul 09:00
aku dan sahabatku maydiana berjalan kaki di tengah keramaian orang orang yang
sibuk dengan pekerjaannya masing masing. Kamipun terus berjalan dan menikmati
suasana yang sejuk dan nyaman itu, setelah cukup lama kami berjalan akhirnya
kamipun sampai di sebuah tokoh tujuan kami, tanpa menunda waktu kami langsung
berpencar mencari barang barang yang akan kami belih. Setelah kami sudah cukup
lama di dalam tokoh itu mencari barang barang yang akan kami beli, kamipun ke kasir
untuk membayar belanjaan kami dan ketika kami mau membayar tiba tiba angin
kencang dan di susuli dangan guruh yang bergemuruh sangat besar tak lama
kemudian ada suara petir yang mengerikan
langsung turun hujan. Kami semua yang ada ditokoh itu terkejut dan takut dengan
kejadian suara guruh dan petir yang sangat mengerihkan itu. Setelah kami
selesai membayar kami duduk di depan tokoh menunggu hujan redah, sembari
menunggu saya duduk merenung dan tiba tiba di pikiran saya mengatakan kenapa
bisa terjadi petir ?
Saya
penasaran sekali mengnai proses terjadinya petir dan saya browsing internet
tetang proses terjadinya petir, dan prosesnya itu sangat menarik sekali karena
ternyata hal itu merupakan materi fisika yang sudah pernah saya pelajari saat
di bangku sekolah. Saya mau bebagi ni tentang proses terjadinya petir.
Timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik
statis di ionosfir.Loncatan muatan listrik terjadi pada saat muatan listrik
bergerak secara bersama-sama. Kejadian ini disebut pengosongan listrik
statis. Pengoongan itu ditunjukkan oleh sambaran petir
Dari mana asal muatan listrik di ionosfir? Kalau
pada lapisan ionosfir tidak terdapat awan, mungkinkah petir itu terjadi?
Ionosfer / Ionosfir Ketebalannya ionosfer : 50 – 100
km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi. Tidak, karena petir itu terjadi karena adanya awan bermuatan. dan ketika awan yang bermuatan itu melepaskan muatannya maka akan terjadi petir.
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi. Tidak, karena petir itu terjadi karena adanya awan bermuatan. dan ketika awan yang bermuatan itu melepaskan muatannya maka akan terjadi petir.
Muatan listrik dapat hilang dengan pengosongan.
Pengosongan terjadi apabila tersedia suatu jalan bagi
elektron-elektron untuk mengalir dari suatu benda bermuatan ke benda lain.
Perpindahan muatan listrik statis dari satu benda ke benda lain disebut
penetralan atau pengosongan muata n statis. Pengosongan itu lazim juga disebut pentanahan,
karena muatan itu sering dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah.
Pengosongan muatan statis di udara dapat terjadi sangat besar sehingga
menimbulkan suara dahsyat yang kita sebut guntur. Proses terjadinya petir
dapat dijelaskan pada Gambar 11a, 11b, dan 11c. Bacalah
keterangan
ketiga gambar tersebut.
Apakah yang dimaksud dengan “jalan bagi elektro”
dalam hal ini? Bagaimana terbentuknya “jalan” tersebut?
Bagaimana penyaluran muatan ke tanah dilakukan?
Arus sambaran petir yang mengenai finial harus
secara cepat dialirkan ke tanah dengan pengadaan sistem penyaluran arus petir
melalui jalan terpendek. Dimensi atau luas penampang, jumlah dan rute
penghantar ditentukan oleh kuadrat arus impuls sesuai dengan tingkat
perlindungan yang ditentukan serta tingginya arus puncak petir. Pada penangkal
petir, Muatan listrik akan mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam ,
dan masuk ke dalam tanah. Itulah yang di sebut jalan bagi elektro.
Apakah setiap awan yang bermuatan akan selalu
menyebabkan terjadinya petir? Bagaimana anda menjelaskan secara fisika jawaban
anda?
Ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan
petir. Hanya awan cumulonimbus yang menghasilkan petir. Petir terjadi
karena pelepasan muatan listrik dari satu awan cumulonimbus ke awan
lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi. Petir terjadi akibat perpindahan
muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah
lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Yaitu
antara awancumulonimbus dengan tanah atau antar awan cumulonimbus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar